PARLEMEN PELAJAR 2023: FASILITASI PELAJAR BERSIMULASI MENJADI ANGGOTA PARLEMEN

Yogyakarta – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Yogyakarta bersama Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) kembali menyelenggarakan Parlemen Pelajar di Tahun 2023. Kegiatan ini diselenggarakan pada Kamis (10/8) di Ruang Rapat DPRD Kota Yogyakarta.

Parlemen Pelajar yang diikuti oleh 45 Pelajar dari perwakilan berbagai SMA/SMK Sederajat se-Kota Yogyakarta ini, bertujuan untuk mengenalkan fungsi, tugas dan wewenang parlemen kepada pelajar. Selain itu, para pelajar juga diajak untuk bersimulasi menjadi anggota parlemen dan diminta untuk melakukan pembahasan isu-isu yang dekat dengan pelajar. Pada gelombang pertama ini, isu yang diangkat adalah fenomena perundungan antar pelajar di lingkungan sekolah.

Parlemen Pelajar 2023 ini dibuka langsung oleh Ketua DPRD Kota Yogyakarta Danang Rudiyatmoko, Kepala Balai Pendidikan Menengah Kota Yogyakarta, Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta, Widyastuti, dan Koordinator Umum KISP, Moch Edward Trias Pahlevi.

Luaran dari kegiatan ini adalah mengumpulan inventarisasi masalah dan rekomendasi kebijakan yang dirumuskan oleh para pelajar terhadap isu perundungan yang telah mereka bahas dalam simulasi persidangan tersebut.

MELALUI KELAS DEMOKRASI, KISP DAN KESBANGPOL JOGJA AJAK PELAJAR AKTIF BERSUARA

Pelajar, sebagai Generasi Z, memiliki peran krusial dalam membangun masa depan demokrasi Indonesia. Partisipasi aktif mereka dalam Pemilu 2024 memiliki urgensi – selain karena dari segi jumlahnya yang sangat besar – juga berkaitan dengan posisi pelajar sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024.

Berbagai potensi yang dimiliki teman-teman pelajar, tentu diharapkan mereka mampu berperan tidak hanya sebagai objek, namun juga sebagai subjek aktif dalam menyukseskan Pemilu 2024 mendatang. Hal tersebut dapat terwujud melalui peran dan kontribusi nyata mereka dalam demokrasi.

Untuk membantu mewujudkan hal tersebut, Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) bersama Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Yogyakarta menyelenggarakan Kelas Demokrasi, yang menyasar pelajar SMA/K Sederajat se-Kota Yogyakarta pada Selasa (8/8) bertempat di Yats Colony Yogyakarta.

Koordinator Umum KISP, Moch Edward Trias Pahlevi menyampaikan bahwa Kelas Demokrasi ini bertujuan untuk mendorong pelajar sebagai pemilih pemula dapat cerdas dalam memilih dan aktif dalam proses mengawasi jalannya demokrasi.

“Melalui kegiatan ini kami juga mencoba membawakan konsep lebih interaktif, diskusi, dengan games, dan juga ada FGD. Teman-teman kita minta untuk banyak berbicara daripada mendengar,” tambah Edward.

Senada dengan apa yang disampaikan Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Yogyakarta, Widyastuti menuturkan bahwa kegiatan ini merupakan proses internalisasi nilai-nilai demokrasi dan politik kepada pelajar sebagai pemilih pemula dengan konsep yang lebih cair.

“Harapannya, teman-teman pelajar bisa berbicara apa yang ada di pikiran mereka dan mempratekkan nilai-nilai demokrasi dan menyelesaikan konflik. Selain itu, juga dapat bertoleransi terhadap perbedaan. Inilah yang diupayakan oleh Kesbangpol dan KISP melalui kelas demokrasi ini,” tutur Widyastuti.

Kelas Demokrasi yang akan diselenggarakan selama dua gelombang ini, yakni Selasa (8/8) dan Rabu (9/8), didesain tidak sekadar materi tatap muka, namun juga memantik peserta untuk melahirkan ide dan gagasan nyata melalui diskusi dan dialog yang komprehensif

Selain itu, metode kelas yang digunakan lebih cair dan dialogis, yang menandakan bahwa dalam berdemokrasi bisa dengan cara menggembirakan dan adaptif terhadap karakteristik Pelajar sebagai Generasi Z, serta jauh dari kekakuan.

Suara muda adalah cahaya yang membawa harapan. Melalui “Kelas Demokrasi”, pelajar-pelajar Kota Yogyakarta memiliki komitmen bersama mengukir masa depan demokrasi yang berkualitas, menuju Pemilu 2024 yang Lumberjurdil, dan Indonesia emas 2045