SONGSONG PEMILU 2024, KISP LUNCURKAN LINGKAR STUDI KEPEMILUAN DAN SIAPKAN PEMANTAUAN BERBASIS KELOMPOK MUDA

Menyambut tahapan Pemilu 2024 yang semakin dekat, Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) secara konsisten hadir menyongsong pesta demokrasi tersebut dengan perannya sebagai organisasi sipil pemantau pemilu, yang telah berkiprah di dunia pemantauan dan pendidikan politik sejak Tahun 2018. Berkaitan dengan hal tersebut, KISP mulai mempersiapkan sumber daya manusia dan kelembagaannya melalui pembentukan Lingkar Studi Kepemiluan yang diisi oleh generasi muda yang berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lingkar Studi Kepemiluan yang diproyeksikan berperan jangka panjang dalam pemantauan Pemilu 2024 ini telah diluncurkan secara resmi pada Sabtu (25/6/22) Pukul 09.00 bertempat di Taman Langit Resto Kota Yogyakarta. Pasca peluncuran, anggota yang telah tergabung secara resmi dalam Lingkar Studi Kepemiluan akan mengikuti Training of Trainers (ToT) sebagai langkah awal mempersiapkan SDM yang siap menyongsong pemantauan Pemilu 2024.

Acara Peluncuran ini dibuka langsung oleh Bambang Eka Cahya Widodo yang merupakan Mantan Ketua Bawaslu Republik Indonesia Tahun 2011-2014 sekaligus sebagai Pembina KISP, dan juga oleh Moch Edward Trias Pahlevi selaku Koordinator Umum KISP.

Tujuan mendirikan Lingkar Studi Kepemiluan, adalah menyediakan wadah bagi generasi muda sebagai mitra KISP dalam melakukan kerja – kerja pendidikan politik di masyarakat. Wadah ini dibawahi oleh divisi pemantauan pemilu dan pilkada KISP,” Jelas Edward pada sambutannya.

Selain itu, acara peluncuran ini juga dihadiri secara daring oleh Komisioner Bawaslu RI, Herwyn Jefler Hielsa Malonda. Beliau mengapresiasi langkah KISP dan kolaborasinya dengan Bawaslu DIY dalam menyelenggarakan pendidikan politik khususnya penyelenggaraan program Desa Anti Politik Uang.

“Partisipasi generasi muda ini patut kita apresiasi, Partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu merupakan bagian menifestasi kedaulatan rakyat dan penguatan partisipasi masyarakat,” ucap Herwyn Malonda.

Berbagai pemangku kepentingan di DIY juga dihadirkan seperti Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY yang diwakili oleh Hajar Sutadi, Ahmad Shidqi dari KPU DIY, Muh Amir Nashiruddin dari Bawaslu DIY dan Sugeng Wahyudi dari Diskominfo DIY.

Perwakilan dari tiap instansi masing-masing memberikan tanggapan terkait peran KISP dan generasi muda dalam menyongsong pengawasan dan pemantauan Pemilu 2024, khususnya dalam gerakan-gerakan digital. Semua perwakilan lembaga menyambut baik gerakan yang diinisiasi oleh KISP dan menyatakan siap bermitra dalam gerakan-gerakan pemantauan pemilu nantinya. Kehadiran lembaga-lembaga ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan kolaborasi antara KISP dan lembaga-lembaga tersebut.

Training of Trainers (ToT): Membentuk Kelompok Muda yang Berdaya secara Digital

Agenda ToT dinarasumberi langsung oleh Iradat Wirid dari Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada, juga dimoderatori oleh Ahsan Taqwim dari pegiat KISP.

Iradat dalam materinya menyampaikan terkait kemandirian generasi muda secara digital dalam menyongsong Pemilu 2024, utamanya tentang tantangan dan ancaman di dunia digital saat ini, serta strategi untuk bisa adaptif dan berperan dalam gerakan di dunia digital.

“Pandemi membuat aktivitas kita di ruang media sosial meningkat, segala aktivitas termasuk gerakan massa juga beralih ke media digital. Sehingga penting generasi muda turut andil dalam dunia digital, tentu harus dengan literasi yang baik,” jelas Iradat.

Di sesi tanya jawab, peserta cukup antusias berbagi keresahan dan pengalaman di dunia digital. Harapannya, melalui ToT pertama ini, para peserta Lingkar Studi Kepemiluan dapat memiliki gambaran terkait medan dunia digital yang akan dihadapi menghadapi Pemilu 2024.

Hal tersebut selaras dengan fokus gerakan dari Lingkar Studi Kepemiluan yang meliputi digitalisasi dan pengilmiahan gerakan pemantauan pemilu dan pendidikan politik dengan dimotori oleh generasi muda. Harapannya, gerakan ini juga dapat mengisi ruang-ruang media sosial – yang pada pemilu-pemilu sebelumnya dipenuhi oleh hoaks, disinformasi, hingga polarisasi berkepanjangan – dapat diisi oleh konten-konten informatif dan edukatif terkait kepemiluan dengan pengemasan khas kaum muda.

AUDIENSI BERSAMA KPU KOTA YOGYAKARTA, KISP SERAHKAN POLICY BRIEF

Komite Independen Sadar Pemilu melaksanakan audiensi bersama Komisi Pemilu Umum (KPU) Kota Yogyakarta pada Kamis (2/6/2022) bertempat di Kantor KPU Kota Yogyakarta.
Audiensi ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan komunikasi prihal pemantauan Pemilu di Kota Yogyakarta. Dalam kesempatan ini KISP disambut langsung oleh lima Komisioner KPU Kota Yogyakarta beserta jajaran.
Audiensi ini mendiskusikan beberapa topik meliputi pemenuhan hak-hak difabel dalam Pemilu, pendidikan pemilih berbasis digital, kurikulum pendidikan pemilih, hinggga penjajakan kerjasama ke depan antara KISP dan KPU Kota Yogyakarta.
Hasil dari audiensi ini adalah merencanakan pertemuan lanjutan untuk membahas Perjanjian Kerjasama dalam hal Pendidikan Pemilih. Selain itu, KISP juga menyerahkan Policy Brief tentang Upaya Menciptakan Pemilu yang Inklusif bagi Difabel.