Pengamatan KISP pada Pemilu Luar Negeri di Moscow Russia

Reporter: Alam Mahadika, S.IP

Menjelangnya akhir musim dingin, Empat hari sebelum pelaksanaan pemilihan umum di Indonesia, pemilihan umum di Rusia yang dilaksanakan pada hari Sabtu 10 Februari 2024 di KBRI Moscow, menjadi salah satu alasan kuat tanggal tersebut merupakan hari libur pekerja, diaspora dan mahasiswa di Russia – Belarusia, sehingga, lebih banyak kesempatan pemilih untuk hadir di tempat pemungutan suara (TPS). Kelihatan, pemilihan kali ini sudah disiapkan begitu matang.

Jauh sebelum pelaksanaan pemilih panitia juga mempersiapkan informasi yang dibutuhkan, seperti website resmi, pesan media sosial dan sebagainya. Perwakilan diaspora seperti TKI dan pelajar Indonesia untuk membantu sosialisasi Langkah – Langkah untuk ikut mengikuti pemilu dan mengadakan pertemuan diberbagai wiliayah Federasi Russia untuk menjelaskan apa yang harus dibutuhkan untuk pendaftaran sebagai pemilih.

Melalui Pengiriman Pos

Besarnya wilayah Negara Federasi Russia dan tersebarnya juga WNI di berbagai wilayah sedikit sulit jika seluruh WNI di Federasi Russia didatangkan ke KBRI Moscow, nantinya akan memakan waktu dan anggaran yang banyak. Untuk memudahkan pemilih hingga akhirnya panitia memutuskan untuk mengirimkan surat suara melalui pos pada tanggal 3 hingga 11 Januari 2024 di berbagai kota Federasi Russia yang terdapat WNI nya.

Dokumentasi Surat Suara dan Pemilih Melalui Pos

Yang pertama pemilih mengambil surat suaranya di pos yang sudah ditentukan, kedua pemilih mengirimkannya kembali ke Moscow, terjadinya miss komunikasi ada beberapa WNI yang protes karena dana pengiriman surat suara menggunakan dana pribadi, akan tetapi setelah itu dana pribadi di kompensasi oleh panitia (PPLN).

Pada Hari H Pemilihan

Kondisi yang sangat kondusif terogranisir dengan sangat rapi, melihat beberapa dokumentasi dan pemilih yang langsung di KBRI Moscow. Terdapat kotak TPS diberbagai ruangan yang telah disediakan, lengkap dengan bilik kecil untuk menjaga privasi dari masing – masing pemilih.

Dokumentasi Pemilih Luar Negeri di KBRI Moscow, Russia

Sesampainya di KBRI Moscow, pemilih diminta untuk menunjukan dokumen seperti passport kepada panitia setelah itu diarahkan ke sebuah ruangan yang berisi TPS, di dalam ruangan di ingatkan panitia untuk tidak membawa telepon genggam dan alat perekam lainnya ke bilik suara, kemudian pemilih tidak boleh membubuhkan tulisan dan catatan apapun pada surat suara serta yang paling penting pemilih tidak boleh mendokumentasikan hak pilihna di bilik suara. Seperti biasnya setelah memilih, pemilih di arahkan untuk mencelupkan salah satu jari ke dalam tinta. Agar seperti kelihatan sedang memilih di Indonesia. Kemudian pemungutan suara unntuk pemilih yang terdaftar DPTLN Moscow dimulai dari 16.00 – 18.00 waktu Moscow.

Dokumentasi Pemungutan Suara di KBRI Moscow, Russia

Terakhir berdasarkan daftar DPTLN jumlah pemilih di Federasi Rusia dan Belarusia terdata 1.170 WNI yang memang kebanyakan dari mereka adalah pelajar dan pekerja, jumlah tersebut tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan pemilih negara – negara di Eropa lain. Namun, untuk penghitungan suara akan di agendakan bersamaan dengan suara yang dikirim melalui pos dan diharapkan nantinya pentas demokrasi ini selalu berjalan secara kondisif dan tanpa hambatan.

Lusa setelah pemilihan, pada tepatnya tanggal 14 February 2024 pemilihan serentak seluruh Indonesia, KBRI Moscow menyelenggara perhitungan suara. Perhitungan suara juga dilakukan siaran langsung melalui media sosial agar dapat disaksikan oleh seluruh WNI di seluruh Federasi Russia. Hasil perhitungan suara di TPSLN KBRI Moscow, pasangan calon nomor urut 02 unggul dengan perolehan suara 166 atau 52,8%, diikuti pasngan calon nomor 03 sebanyak 77 suara 24,5% dan pasangan calon nomor urut 01 sebanyak 71 yakni 22,6% suara.

4 Responses

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *