HARAPAN BARU, PRESIDEN TERPILIH BAGI GENERASI MUDA

Moch Edward Trias Pahlevi

(Kordinator Umum Komite Independen Sadar Pemilu)

Harapan baru kepada Presiden Joko Widodo pada periode kedua ini sangat santer diharapkan oleh masyarakat Indonesia. Periode terakhir ini banyak masyarakat menginginkan Presiden Joko Widodo kerja all out atau maksimal di periode terakhir. Ucapan Presiden yang tidak memiliki beban masa lalu akan menjadi satu ucapan yang akan terus di ingat masyarakat. Masyrakat secara luas sedang mengamati dan menganalisis Presiden Joko Widodo untuk lepas dari jeratan kepentingan partai politik yang besar. Publik memiliki persepsi Presiden Joko Widodo lemah dihadapkan oleh kepentingan partai. Persepsi publik ini seharusnya segera di buktikan oleh Presiden bahwa jabatan Presiden dipilih melalui mekanisme pemilihan umum yang dimana masyarakat memilih secara langsung, artinya Presiden Joko Widodo diberi mandat langsung oleh rakyat dan berkewajiban untuk mengabdi kepada masyarakat bukan partai politik.

Periode Kedua Presiden Joko Widodo dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan memberikan kesempatan generasi muda untuk terlibat dalam setiap urusan negara. Konsep kolaborasi dalam memecahkan situasi bangsa yang kompleks ini penting dilakukan oleh Presiden Jokowi kepada generasi muda. Sebagai contoh Presiden Jokowi di periode kedua lebih mensupport konsep digitalisasi ekonomi yang digandrungi oleh anak muda, selanjutnya membina dan melindungi para anak muda yang ahli di IT dan negara hadir untuk memfasilitasi, bukan malah disepelekan tapi seharusnya di apresiasi. emajuan teknologi yang sedang terjadi saat ini menjadi “ancaman serius” bagi generasi muda bangsa Indonesia. Ibarat pedang bermata dua, bila salah menggunakannya maka akan menjadi boomerang, senjata makan tuannya sendiri. Kenyataan yang ada sudah lebih dari cukup menjadi saksi tentang kedahsyatan kemajuan teknologi saat ini. Ada banyak kemajuan yang mampu merubah banyak hal, mengubahkan hidup banyak orang yang lebih maju dan lebih sejahtera. Tetapi tidak sedikit juga yang menjadi korban akibat tidak mampu mengelola kemajuan teknologi ini. Tak hanya itu, kemajuan teknologi yang sedang terjadi sulit diduga arah dan polanya. Ada banyak lompatan yang melampaui apa yang dipikirkan oleh banyak orang. Saking tinggi dan cepat lompatannya maka “korban” kemajuan teknologi juga samakin banyak. pemerintah harus hadir untuk menjadi teknologi sebagai instrumen percepatan dalam pemerataan ekonomi.

Selanjutnya di Periode kedua ini Presiden Jokowi segera memiliki Road map pemberantasan Korupsi secara masif. Korupsi akan merusak moral bangsa hingga ke Generasi Muda. Di periode terkahir ini Presiden Jokowi seharusnya lebih berani untuk memasang target bahwa dalam jangka 5 tahun kedepan pemberantasan dan pencegahan korupsi dilakukan dengan cara yang masif dan terukur. Di Periode inilah Jokowi mampu membuktikan bahwa 5 tahun kedepan korupsi di Indonesia mampu hilang dan sistem menjadi acuan untuk para pejabat tidak terjerumus dalam praktik korupsi.

Tags: No tags

107 Responses

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *