SKPP BAWASLU JANGAN HANYA SEBATAS SEREMONIAL!!!

Moch Edward Trias Pahlevi, M.IP

(Koordinator Komite Independen Sadar Pemilu)

Dalam memfasilitatori Sekolah Kader Pengawasan Partsipasi Bawaslu DIY, Koordinator Komite Independen Sadar pemilu menjelaskan beberapa hal penting mengenai pemahaman pengawasan partisipasi dan kaitannya dalam pemantau pemilu. Kerja-kerja pemantau pemilu nantinya tidak hanya mendorong pelaksanaan pemilu yang berkualitas secara teknis. Namun juga merupakan bagian yang signifikan untuk mendorong keberlanjutan demokratisasi di masyarakat. Ada dua hal penting dari pemahaman pengawasan partisipatif dan kaitan dalam pemantau pemilu bahwa kerja-kerja partisipasi masyarakat atau pemantau pemilu harus bersifat aktif bukan pasif. Aktif disini yang dimaksud mampu juga memberikan pendidikan politik di masyarakat agar masyarakat memahami pelaksanaan pilkada tidak hanya sebatas formalitas namun juga memahami hak dan kewajibannya serta memperjuangkan artikulasi kepentinganya di pasca pelaksanaan pilkada.

Pemahaman masyarakat sangat penting mengingat esensi dari ciri negara demokrasi. Ciri negara demokrasi adalah melibatkan warga negara dalam setiap proses pemerintahan, dari mulai menentukan para pejabat publik hingga mengawasi kebijakan dan perilaku para pejabat publik. Proses pelibatan warga negara dalam proses pemerintahan menuntut hadirnya warga negara yang memiliki keterampilan politik yang memadai. Mampu merumuskan dan mengartikulasikan kepentingannya dengan baik serta memperjuangkan kepentingannya melalui lembaga-lembaga demokrasi yang disediakan baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif. Tutur Edward

Pelaksanaan pilkada tidak hanya dimaknai sebatas pergantian kepemimpinan namun juga masyarakat sedang memberikan sebagian kedaulatan rakyat kepada sekelompok orang untuk menjalankan roda kepemerintahan secara legitimasi. Legitimasi tadi didapatkan melalui kedaulatan rakyat. Sebagaiannya lagi kedaulatan rakyat digunakan untuk mengontrol jalannya pemerintahan. Pada titik inilah menjadi krusial yang tidak dipahami masyarakat bahwa sebagian kedaulatan tadi tergadaikan dengan yang namanya transaksional politik atau politik uang. Konsekuensinya dampak politik uang tadi melahirkan clientelisme dan juga hubungan relasi yang tidak seimbang antara masyarakat dan penguasa. Ketidakseimbangan tadi akan selalu dipertahankan oleh penguasa untuk memperkaya diri.

Maka kehadiran partisipasi masyarakat dalam ikut turut serta mengedukasi politik kepada masyarakat sangat menjadi penting. Partisipasi masyarakat atau kerja-kerja pemantauan menjadi ruh berjalannya pelaksanaan pilkada secara demokratis. Ada 4 tujuan hadirnya partisipasi masyarakat dan kerja-kerja pemantau pemilu yaitu, Pertama, menjaga kualitas proses dan hasil pemilu. Kedua, Mengganggu konsolidasi para pihak yang akan merusak hasil pemilu. Ketiga, Meningkatkan legitimasi proses pemilu. Keempat, Meningkatkan pendidikan politik warga.

Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif tentunya jangan dijadikan ajang formalitas namun sebagai kekuatan baru untuk turut serta dalam proses pengawasan partisipatif. Harapanya pasca atau telah menjadi alumni SKPP ini para peserta dapat ambil andil untuk mengawasi proses pelaksanaan pilkada di daerah masing-masing.

Tags: No tags

208 Responses

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *